Selasa, 20 September 2016

konsep diri dan persepsi diri dalam pola gordon



BAB I
PENDAHULUAN

A.           Latar Belakang
Teori adalah hubungan beberapa konsep atau suatu kerangka konsep/ definisi yang memberikan suatu pandangan sistematis terhadap gejala-gejala atau fenomena-fenomena dengan menentukan hubungan spesifik antara konsep-konsep tersebut dengan maksud untuk menguraikan, menerangkan, meramalkan, dan mengendalikan suatu fenomena. Teori dapat di uji, di ubah atau digunakan sebagai pedoman dalam penelitian. Ada tiga cara pendekatan dalam pengembangan dan pembentukan teori keperawatan,yaitu meminjam teori-teori dari disiplin ilmu lain yang relevan dengan tujuan untuk mengintegrasikan teori-teori ini kedalam ilmu keperawatan, menganalisa situasi praktik keperawatan dalam rangka mencari konsep yang berkaitan dengan praktik keperawatan, serta menumbuh kembangkan praktik keperawatan dan pendidikan keperawatan. Pola konsep di definisikan seperti pembentukan tingkah laku yang terjadi secara berangkai.(Gordon, 1994 : 70)

Pola fungsional kesehatan (cara hidup) klien, apakah pribadi, keluarga atau masyarakat, perkembangan dari interaksi klien-lingkungan. Masing-masing pola adalah penjabaran dari gabungan biopsikososial. Tidak satupun pola yang dimengaerti tanpa mengetahui pola yang lain. Pola fungsional kesehatan dipengaruhi oleh faktor biologi, perkembangan, budaya, sosial, dan spiritual.(Gordon, 1994 : 318)

B.            Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, masalah dalam makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.    Apa pengertian konsep diri dan persepsi diri dalam pola gordon?
2.    Bagaimana pengkajian secara umum pola konsep diri dan persepsi diri?
3.    Bagaimana Pengkajian Fisik pola konsep diri dan persepsi diri?

C.           Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas, tujuan dalam makalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.    Untuk mengetahui pengertian konsep diri dan persepsi diri dalam pola Gordon
2.    Menjelaskan pengkajian secara umum pola konsep diri dan persepsi diri
3.    Untuk mengetahui Pengkajian Fisik pola konsep diri dan persepsi diri











BAB II
PEMBAHASAN


A.           Pengertian Konsep Diri dan Persepsi Diri dalam Pola Gordon
Semua perasaan, kepercayaan, dan nilai yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam berhubungan dengan orang lain. Konsep diri berkembang secara bertahap saat bayi mulai mengenal dan membedakan dirinya dengan orang lain. Pembentukan konsep diri ini sangat dipengaruhi oleh orang tua dan lingkungannya.

Dengan kata lain, konsep diri dan persepsi diri merupakan suatu gagasan komplek yang mempengaruhi :
1.        Cara seseorang dalam berfikir,berbicara,dan bertindak
2.        Cara seseorang dalam memandang dan memperlakukan orang lain
3.        Pilihan yang harus diambil seseorang.
4.        Kemampuan untuk memberi dan menerima cinta.
5.        Kemampuan untuk bertindak dan mengubah sesuatu.


B.            Pengkajian secara umum Pola Konsep Diri dan Persepsi Diri
1.      Pengakajian Psikologis
a.                                        Status emosional
·      Apakah emosi sesuai perilaku?
·      Apaka klien dapat mengendalikan emosi?
·      Bagaiman perasaan klien yang tampil seperti biasanya?
·      Apakah perasaan hati sekarang merupakan ciri khas klien?
·      Apa yang klien lakukan jika marah atau sedih?


b.                                       Konsep diri
·      Bagaimana klien menilai dirinya sebagai manusia?
·      Bagaimana orang lain menilai diri klien?
·      Apakah klien suka akan dirinya?

c.                                        Cara komunikasi
·      Apakah klien mudah merespon?
·      Apakah spontanitas atau hanya jika ditanya?
·      Bagaimana perilaku nonverbal klien dalam berkomunikasi?
·      Apakah klien menolak untuk memberi respon?

d.        Pola interaksi
·      Kepada siapa klien mau berinteraksi?
·      Siapa yang penting atau berpengaruh bagi klien?
·      Bagaimana sifat asli klien: mendominasi atau positif?

2.      Pengkajian Sosial
a.       Pendidikan dan pekerjaan
·      Pendidikan terakhir.
·      Keterampilan yang mampu dilakukan.
·      Pekerjaan klien.
·      Status keuangan.

b.      Hubungan sosial
·      Teman dekat klien.
·      Bagaimana klien menggunakan waktu luang?
·      Apakah klien berkecimpung dalam kelompok masyarakat?

c.       Faktor sosiokultural
·      Apakah agama dan kebudayaan klien?
·      Bagaimana tingkat pemahaman klien tentang agama?
·      Apakah bahasa klien memadai untuk berkomunikasi dengan orang lain?

d.     Pola hidup
·         Dimana tempat tinggal klien?
·         Bagaimana tempat tinggal klien?
·         Dengan siapa klien tinggal?
·         Apa yang klien lakukan untuk menyenangkan diri?

e.       Keluarga
·      Apakah klien sudah menikah?
·      Apakah klien sudah mempunyai anak?
·      Bagaimana status kesehatan klien dan keluarga?
·      Masalah apa yang terutama dalam keluarga?
·      Bagaimana tingkat kecemasan klien?
C.           Pengkajian Fisik
     Pengkajian fisik diambil dari pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik adalah sebuah proses dari seorang ahli medis memriksa tubuh pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit. Pemeriksaan fisik dilakukan mulai dari kepala dan berakhir pada kaki. Hal-hal yang diperiksa adalah suhu tubuh, tekanan darah, denyut nadi, kecepatan pernapasan, tinggi badan, berat badan, nyeri.















BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
            Dapat disimpulkan bahwa teori gordon ini sangat bermanfaat bagi perawat dalam mengembangkan pengkajian terhadap pola kesehatan pasien.Tindakan pengkajian tersebut akan menghasilkan data-data yang mampu membantu pekerjaan perawat dalam menentukan diagnosa dan pemilihan tindakan keperawatan yang tepat bagi kesehatan pasien.

B. Saran
         Sebagai calon perawat professional yang akan memberikan pelayanan kesehatan, setiap mahasiswa keperawatan harus memperhatikan Efektifitas dan efisiensi setiap tindakan yang baik agar tidak terjadi hambatan dan kesalahpahaman dalam memberikan asuhan keperawatan. Keberhasilan dan kesuksesan dunia kesehatan dalam peningkatan mutu pelayanan dan asuhan kesehatan masa depan ditangan mahasiswa, perawat dan petugas pemberi pelayanan kesehatan lainnya. 







DAFTAR PUSTAKA

Nursalam.2009. Proses dan dokumentasi keperawatan edisi 2 konsep dan praktik. Jakarta: Salemba
Carpenito, Lynda Juall, Moyet. 2003. Buku saku Diagnosis keperawatan edisi 10. Jakarta : EGC




Tidak ada komentar:

Posting Komentar