Selasa, 20 September 2016

DODS



DIAGNOSA KEPERAWATAN
No
Data
Masalah
Etiologi
Kasus
Teori
Kasus
Teori


Prilaku :
Anesitas yang berhubungan dengan ancamaman terhadap perubahan status kesehatan
Pasien mengalami pendarahan
Ancaman kematian


Agitasi

Pasien mengalami pendarahan
Ancaman pada status terkini

Pasien berharap pendarahannya cepat berhenti dan tidak terjadi apa-apa pasda janin dan dirinya
Gelisah


Hereditas

-
Gerakan ekstra


Hubungan interpersonal

Pasien belum tidur selama di RS
Insomnia


Kebutuhan yang tidak terpenuhi

-
Konrak mata yang buruk


Konflik nilai

-
Melihat spintas


Konfik tentang tujuan hidup

Pasien kawatir jika pendarahan mempengaruhi keselamatan janin
Mengekspresikan kekawatiran


Krisis maturasi

Pasien selama di RS disarankan untuk bedrest
Penurunan produktivitas


Krisis stuasi


Prilaku mengintai


Pajanan pada toksin


Tampak waspada


Penularan interpersonal


Afektif:


Penyalahgunaan zat

-
Berfokus pada diri sendiri

Pasien mengalami pendarahan sebelum melahirkan.
Perubahan besar ( mis status ekonomi, lingkungan, status kesehatan, fugsi peran, status peran


Distress


Riwayat keluarga tentang ansietas

Pasien berharap pendarahannya cepat berhenti dan tidak terjadi apa-apa pasda janin dan dirinya
Gelisah





Gugup





Kesedihan yang mendalam





Menggemurutkkan gigi




Pasien takut kalau terjadi sesuatu pada janin dan dirinya
Ketakutan





Menyesal




Paseien menyadari tentang kondisinya
Peka





Perasaan tidak adekuat





Putus asa





Ragu




-
Sangat khwatir




-
Senang berlebian





Fisiologis :





Gemetar





Peningkatan keringat





Peningkatan ketegangan




Suara pelan
Suara bergetar





Tremor




-
Tremor tangan





Wajah tegang





Simpatis :





Anoreksia




-
Diare





Dilatasi pupil





Eksitasi kardiovaskuler




-
Gangguan pernafasan





Jantung berdebar-debar





Kedutan otot




Pasien harus bedrest
Lemah




Pasien minum air putih 1 gelas aqua
Mulut kering





Peningkatan denyut nadi




RR 20 X/ menit
Peningkatan frekuensi pernafasan





Peningkatan reflex





Peningkatan tekanan darah





Vasokonstriksi superficial




-
Wajah memerah





Parasimpatis :





Anyang-anyangan




-
Diare




-
Dorongan  segera berkemih




Pasien belum tidur
Gangguan pola tidur





Kesemutan pada ekstermitas





Letih





Mual





Nyeri abdomen





Penurunan denyut nadi





Penurunan tekanan darah





Pusing





Sering berkemih





Kognitif :





Bloking pikiran




-
Cenderung menyalahkan orang lain





Gangguan konsentrasi





Ganngguan perhatian





Konfusi





Lupa





Melamun




Pasiem menyadari bahwa sedang hamil
Menyadari gejala fisiologis




Semua aktivitas pasien dibantu oleh perawat dikarena bedrest
Penurunan kemampuan untuk belajar





Penurunan kemampuan untuk memecahkan masalah





Penurunan lapang persepsi





Preokupasi








INTERVENSI
Data Masalah
NO
Hari Tanggal Masalah
Diagnose
Tanggal Teratasi
TTD
1

Anesietas

































Data NCP
NO
Diagnosa
Tujuan/ Kriteria Hasil
Intervensi
Rasional
1
Anesietas
Menyatakan kesadaran perasaan  anesitas dan cara sehat yang sesuai
Menjelaskan tujuan tes dan proseder (tes tingkat stress)
Menurunkan cemas dan takut terhadap diagnose dan prognosis


Melaporkan anesitas menurun sampai tingkat yang dapat diatasi
Meningkatakan exspresi perasaan dan takut (menolak,depresi dan marah). Membiarkan  pasien dan orang terdekat mengetahui sebagai reaksi normal.
Pesasaan yang tidak diespresikan dapat menimbulkan kekacauan internal dan efek gambaran diri.


Menyatakan masalah tentang efek penyakit pada pola hidup, posisi dalam keluarga dan masyarakat
Membiarkan  pasien dan orang terdekat mengetahui sebagai reaksi normal.

Adanya berbicara nrgatif meningkatkan tingkat cemas dan ekssaserbasi srangan angnia



Mencatat pertanyaan masalah
Permenurunkan pertanyaan masalah menurunkan tegangan, mengklarifikasi tingkat koping, dan memudahkan pemahaman perasaan.


Menunjukkan strategi koping efektif/ketrampilan pemecahan masalah
Memberitahu keluarga dan teman untuk menganggap pasien seperti sebelimnya
Meyakinkan pasien bahwa peran keluarga sangat penting dalam penyembuhan



Memberitahu pasien program medis yang telah dibuat untuk menurunkan dan membatasi serangan akan datang dan meningkatkan stabilitas
Mendorong pasien untuk mengontrol tes gejala, untuk meningkatkan kepercayaan pada program medis dan mengintegrasikan kemampuan dalam presepsi diri



Memberikan sedatif, tranquilizer sesuai indikasi
Mungkin diperlukan untuk membantu pasien rileks sampai secara fisik mampu untuk membuat strategi yang adekuat



                                                                                                                                                                                           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar