1.
Uterus
Uterus
mengalami pembesaran mulai dari berat awal 30 gram menjadi 1000 gr dengan
panjang 32 cm, lebar 24 cm dan ukuran muka belakang 22 cm. Pembesaran ini
disebabkan olej hypertrofi dari otot – otot rahim, pada kehamilan muda juga
terbentuk sel – sel otot baru. Penebalan dinding rahim disebabkan oleh hormon
estrerogen dan progesteron
2.
Vagina
Pembuluh
darah pada vagina bertambah sehingga menyebabkan warnah selaput lendirnya
membiru. Elastisitasnya juga bertambah pertambahan daya elastisitas ini sebagai
persiapan persalian. Getah pada ibu hamil bertambah sehingga reaksi pH asam 3,5
– 6,0 yang berfungsi sebagai
bakterisida.
3.
Ovaria
Pada
salah satu ovarium dapat ditemukan corpus luteum graviditatis, akan tetapi pada
bulan ke-3corpus luteum akan mengisut.
4.
Dinding perut
Pada
kemilan lanjut pada primi gravida sering timbul garis – garis memanjang atau
serong pada perut yang disebut striae gravidarum, terkadang garis- garis dapat
muncul pada buah dada dan paha
5.
Kulit
Selain
striae gravidarum, pada kulit terdapat pula areolamamae, papilla mame, dan
linea alba. Pada linea alba tambak hitam yang disebut linea nigra.
Hiperpigmentasi kadang terdapat pada pipi disebut cloeasma gravidarum. Umumnya
setelah partus selesai hiperpigmentasi juga menghilang
6.
Buah Dada
Buah
dada biasanya membesar disebabkan hipertrofi dari alveoli yang menyebabkan hipersensitivitas.
Dibawah kulit buah dadaa sring terdapat gambaran – gambaran dari vena yang
meluas. Pada puting susu biasanya membesar dan warnanya lebih tua dan
mengeluarkan cairan kuning yang lengket yang disebut colostrum.
7.
Pertukaran zat
Wanita
yang hamil mengalami pertambahan berat badan yang disebakan adanya janin (3
kg), placenta (0,5 kg), air ketuban ( 1 kg), penimbunan lemak pada buah dada,
pantat dll (1,5 kg) penimbunan zat putih telur (2 kg) dan retensi air (1,5 kg).
Penimbangan ibu hamil sangat penting karena pertambahan yang berlebihan merupakan gejala dini dari taxaemia
gravidarum. Sebaliknya kurang pertambahan berat badan menandakan gangguan
pertumbuhan janin. Metabolisme basal, penimbunan lemak kadar lemak darah mengami kenaikan dan adanya
kecenderungan ketosis. Kebutuhan calcium
dan phospor bertambah untuk pembuatan tulang janin begitu juga ferum untuk
pembentukan Hb janin.
8.
Darah
Volume
darah bertambah baik plasma maupun eritrositnya yang disebakan oleh hidramia
lebih menonjol sehingga kadar Hb turun.
·
Jantung lebih berat bebannya disebabkan
penambahan volume darah, perluasan aliran, fortus membesar karena adanya
placenta, jantung terdorong ketas hingga sumbunya berubah.
·
Aktivitas paru bertambah guna mencukupi
kebutuhan O2 ibu dan janin.
·
Sekresi asam garam (HCL) dan gerakan
lambung berkurang menyebabkan muntah dan kembung.
·
Kegiatan ginjal bertambah karena harus
mengeluarkan racun-racun badan janin. Pada akhir kehamilan dan nifas mungkin
reduksi positif disebabkan adanya laktose
yaitu gula air susu.
·
Ureter jelas melebar terutama yang
kanan. Dialatasi ureter disebabkan oleh hormon progesteron, walaupun mungkin
faktor tekanan uretar yang membesar. Dilatasi menimbulkan bendungan yang mudah
terinfeksi pyelum
·
Pada awal masa kehamilan dan akhir masa
kehamilan kapasitas kandung kencing berkurang disebabkan desakan rahim yang membesar dan pada akhir
kehamilan oleh kepala janin yang turun kedalam rongga panggul.
·
Kalenjar buntu seperti gl. Thyereoidea,
hypophyse lobus anterior dan gl. Suprerenalis menunjukkan hiperfumhsi dan
hipertrofi
·
Perimbangan mental labil menyebabkan
ngidam dan perubahan kelakuan.
DAFTAR
PUSTAKA
1983.OBSTETRI
FISIOLOGI.Bandung:ELEMAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar