Minggu, 02 Oktober 2016

anatomi respirasi



ANATOMI RESPIRASI

Respirasi adalah pertukaran gas, yaitu oksigen (O²) yang dibutuhkan tubuh untuk metabolisme sel  dan karbondioksida (CO²) yang dihasilkan dari metabolisme tersebut dikeluarkan dari tubuh melalui paru.
pernafasan1
Organ yang berperan dalam respirasi meliputi :
Ø Organ pernapasan bagian atas
1.      hidung bagian luar
2.      rongga hidung
3.      faring
4.      laring
5.      trakea

Ø Organ pernapasan bagian bawah
1.      bronkus
2.      alveoli
3.      paru
a.       paru kanan
·       lobus superior
·       lobus intermediate
·       lobus inferior
b.      paru kiri
·      lobus superior
·      lobus inferior
HIDUNG
Udara yang dihirup melalui hidung akan mengalami  tiga hal di hangatkan di saring dan dilembabkan. Rongga hidung dilapisi sebagai selaput lendir yang sangat kaya akan pembuluh darah, dan bersambung dengan lapisan farinx dan dengan selaput lendir sinus yang mempunyai lubang masuk ke dalam rongga hidung. Septum nasi memisahkan kedua cavum nasi. Struktur ini tipis terdiri dari tulang dan tulang rawan, sering membengkok kesatu sisi

FARING
Faring adalah penghubung hidung dengan laring dan trakea. Terdiri dari Nasofaring (terdapat pharyngeal tonsil dan Tuba Eustachius), Orofaring (merupakan pertemuan rongga mulut dengan faring,terdapat pangkal lidah), dan Laringofaring (terjadi persilangan antara aliran udara dan aliran makanan.

LARING
Laring merupakan organ bunyi karena terdapat pitas suara. Terletak di depan faring sampai ketinggian vetebra servikalis dan masuk kedalam trakea dibawahnya. Terdapat glotis dan epiglotis. Dibentuk oleh 9 tulang rawan dan ligamen.
TRAKEA
Tarkea merupakan penghubung laring dan paru. Berbentuk tabung fleksibel dengan panjang kira-kira 10 cm dengan lebar 2,5 cm. Trakea berjalan dari cartilago cricoidea kebawah pada bagian depan leher dan dibelakang manubrium sterni, berakhir setinggi angulus sternalis (taut manubrium dengan corpus sterni) atau sampai kira-kira ketinggian vertebrata torakalis kelima dan di tempat ini bercabang mcnjadi dua bronckus (bronchi). Trachea tersusun atas 16 - 20 lingkaran tak- lengkap yang berupan cincin tulang rawan yang diikat bersama oleh jaringan fibrosa dan yang melengkapi lingkaran disebelah belakang trachea, selain itu juga membuat beberapa jaringan otot.
BRONKUS
Percabangan saluran nafas dimulai dari trakea yang bercabang menjadi bronkus kanan dan kiri. Masing-masing bronkus terus bercabang sampai dengan 20-25 kali sebelum sampai ke alveoli. Sampai dengan percabangan bronkus terakhir sebelum bronkiolus, bronkus dilapisi oleh cincin tulang rawan untuk menjaga agar saluran nafas tidak kolaps atau kempis sehingga aliran udara lancer
BRONKIOLUS
            Bronkiolus diameternya lebih kecil dari 1 mm. Terbentuk oleh jaringan epitelum. Dinding bronkilus terdiri dari otot polos yang berfungsi pengatur jalanya ydara dan kesetabilan suhu udara. Berakhir pada terminal bronkiolus. Akhir percabangannya terdapat gelembung-gelembung alveolus yang merupakan tempat pertukaran gas CO2 dengan O2
ALVEOLI
Bagian terakhir dari perjalanan udara adalah di alveoli. Di sini terjadi pertukaran oksigen dan karbondioksida dari pembuluh darah kapiler dengan udara. Terdapat sekitar 300 juta alveoli di kedua paru dengan diameter masing-masing rata-rata 0,2 milimeter.
PARU
Dibentuk oleh jalan atau saluran nafas dan paru-paru beserta pembungkusnya (pleura) dan rongga dada yang melindunginya. Di dalam rongga dada terdapat juga jantung di dalamnya. Rongga dada dipisahkan dengan rongga perut oleh diafragma.
Paru-paru terdapat dalam rongga thoraks pada bagian kiri dan kanan. Paru-paru memilki,
1.    Apeks, Apeks paru meluas kedalam leher sekitar 2,5 cm diatas calvicula
2.    permukaan costo vertebra, menempel pada bagian dalam dinding dada
3.    permukaan mediastinal, menempel pada perikardium dan jantung.
4.    dan basis. Terletak pada diafragma
Paru kanan dibagi atas tiga lobus yaitu lobus superior, medius dan inferior sedangkan paru kiri dibagi dua lobus yaitu lobus superior dan inferior. Tiap lobus dibungkus oleh jaringan elastik yang mengandung pembuluh limfe, arteriola, venula, bronchial venula, ductus alveolar, sakkus alveolar dan alveoli
Rongga Dada
Rongga dada diperkuat oleh tulang-tulang yang membentuk rangka dada. Rangka dada ini terdiri dari costae (iga-iga), sternum (tulang dada) tempat sebagian iga-iga menempel di depan, dan vertebra torakal (tulang belakang) tempat menempelnya iga-iga di bagian belakang





OTOT yang berperan :
Otot-otot yang menempel pada rangka dada yang berfungsi penting sebagai otot pernafasan. Otot-otot yang berfungsi dalam bernafas adalah sebagai berikut :
·         interkostalis eksterrnus (antar iga luar) yang mengangkat masing-masing iga.
·         sternokleidomastoid yang mengangkat sternum (tulang dada).
·         skalenus yang mengangkat 2 iga teratas.
·         interkostalis internus (antar iga dalam) yang menurunkan iga-iga.
·         otot perut yang menarik iga ke bawah sekaligus membuat isi perut mendorong diafragma ke atas.
·         otot dalam diafragma yang dapat menurunkan diafragma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar